1.
PROGRAM POKJA I
Pokja
I mengelola program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong
Royong.
a. Tugas
1). Memantapkan
kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai
dalam wadah Negara Kesatuan Republlik Indonesia.
2).
Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap
warga tentang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran
bela Negara (PKBN).
3).
Memantapkan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan
anak melalui Lokakarya dan Ujicoba.
4). Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku
budi pekerti dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan.
5).
Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan
pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang
(trafficking), peningkatan pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill
dan parenting skill.
6).
Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan social,
keamanan lingkungan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain-lain.
7).
Memberdayakan LANSIA dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan
dalam keluarga dan lingkungan.
b. Prioritas Program
1). Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila
Menumbuhkan
ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
perlu dilaksanakan pemahaman secara
terpadu:
a).
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)
PKBN mencakup 5
(lilma) unsur :
(1)
Kecintaan tanah air,
(2)
Kesadaran berbangsa dan bernegara,
(3)
Keyakinan atas kebenaran
Pancasila,
(4)
Kerelaan berkorban untuk Bangsa
dan Negara, serta
(5)
Memiliki kemampuan awal bela
Negara.
b). Kesadaran Hukum
(KADARKUM)
KADARKUM adalah
upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan
diprioritaskan di PKK untuk pencegahan PKDRT, Trafficking, Perlindungan Anak,
NARKOBA dan lain-lain.
c). Pola Asuh Anak dan
Remaja
Pola Asuh Anak
dan Remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun perilaku, budi pekerti,
sopan santun di dalam keluarga sesuai budaya bangsa.
d). Pemahaman dan
Ketrampilan Hidup (Life Skill And Parenting Skill).
Pemahaman dan
ketrampilan hidup adalah upaya menumbuhkan kesadaran orang tua dalam upaya
pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
e). Pemahaman tertib
Administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi
kependudukan di keluarga.
2). Gotong Royong
Kegiatan
gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik antar sesama :
keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
a). Menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan social, bertenggang rasa dan
kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama.
b). Memberdayakan LANSIA agar
dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, kebugaran, keterampilan agar dapat
melaksanakan kegiatan secara produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan
lingkungannya.
c). Berpartisipasi dalam
pelaksanaan kegiatan bakti social, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa
(TMMD).
2.
PROGRAM POKJA II
Pokja II mengelola
Program Pendidikan dan Keterampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.
a. Tugas
1). Meningkatkan
pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader,
peningkatan pengetahuan TP-PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasa Wisma melalui
penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
2).
Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita
(BKB).
3).
Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C.
4). Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran
dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6 tahun)
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya.
5). Membantu
program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan
keluarga.
6).
Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
(UP2K) PKK.
7). Memotifasi
keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi
keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
8).
Identifikasi kebutuhan pelatihan.
9).
Menyusun modul-modul pelatihan.
10).
Berpartisipasi dalam Forum PAUD bekerjasama dengan Pokja IV yang
difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
11). Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya pendidikan dasar untuk semua sesuai dengan tujuan MGDs yaitu agar
setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan
dasar.
b. Prioritas Program
1). Pendidikan dan Keterampilan
a). Meningkatkan kemampuan yang
berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan keluarga yang
mempunyai anak balita mengenai tumbuh kembang anak balita secara optimal.
b). Menyusun modul pelatihan
BKB bagi TP-PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
c). Meningkatkan mutu dan
jumlah pelatihan PKK dengan mengadakan pelatihan –pelatihan / Training of
Trainer (TOT).
d). Menyempurnakan modul-modul
pelatihan TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PKK sesuai dengan perkembangan serta
mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan- pelatihan : TPK3PKK, LP3PKK
dan DAMAS PKK.
e). Meningkatkan pengetahuan
TP PKK dalam kegiatan Pos PAUD melalui kegiatan PAUD yang diintegrasikan dengan
BKB dan Posyandu dengan pertemuan mitra PAUD bekerjasama dengan Pokja IV.
f). Meningkatkan jumlah,
pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendidik anak usia dini melalui
pelatihan bekerja sama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI.
g). Meningkatkan
ketermampilan kecakapan hidup (Life Skill) perempuan maupun laki-laki sehingga
mampu berusaha secara bersama atau mandiri untuk memperkuat kehidupan diri dan
keluarga.
h). Mengadakan monitoring dan
evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP PKK Provinsi untuk mengetahui sejauh mana
pengintegrasian PAUD, BKB dan Posyandu.
i). Meningkatkan kejar paket
A,B dan C melalui pelatihan Tutor Kejar Paket A,B dan C bekerjasama dengan
instansi terkait.
k). Meningkatkan pendidikan dan
keterampilan keluarga serta mengembangkan Keaksaraan Fungsional (KF) dengan
pendampingan melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
l). Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca
tulis, serta membudayakan minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) dan Sudut Baca
bekerjasama dengan instansi terkait.
m). Meningkatkan pelaksanaan
kerjasama dengan mitra sebagai pendamping, yaitu lintas sektoral dan lintas
kelembagaan.
2). Pengembangan Kehidupan
Berkoperasi
a)
Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan
mengadakan lomba UP2K untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan
UP2K-PKK di daerah dan mengetahui keberhasilannya.
b)
Mengadakan pelatihan UP2K-PKK
dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK
Provinsi mempunyai tenaga terampil dalam mengembangkan program UP2K-PKK
c)
Mendata ulang jumlah
kelompok-kelompok UP2K-PKK
d) Mengatasi cara pemecahan masalah
mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K-PKK melalui APBD, Lembaga keuangan
mikro yang ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan
Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan,
Alokasi Dana Desa (ADD) dan lain-lain.
e)
Mengupayakan pemasaran UP2K-PKK
melalui pasar, warung, ikut pada pameran, bazaar baik lokal maupun nasional dan
menjalin kemitraan dengan Dekranas / Dekranasda.
f)
Memotifasi keluarga agar mau
menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
g)
Mendorong terbentuknya koperasi
yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK.
Dalam
pelaksanaan prioritas program disesuaikan dengan kemampuan daerah dan menjalin
kemitraan dengan instansi terkait.
3.
PROGRAM POKJA III
Pokja III mengelola
program Pangan, Sandang, Perumahan dan
Tata Laksana Rumah Tangga.
a.
Tugas :
1). Mengupayakan
ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang
Pangan.
2). Meningkatkan penganeka-ragaman tanaman pangan dalam
upaya peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.
3). Menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi,
Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.
4). Mengusahakan
pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan
pangan sekeluarga.
5). Berperan dan
membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
6) Memantapkan
Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
7). Memanfaatkan
Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga
hasilnya lebih efektif dan efisien.
8).
Membudayakan ’’Aku Cinta Makanan Indonesia’’
dan ’’Aku Cinta Produk Indonesia’’
sehingga menumbuhkan rasa bangga.
9). Mensosialisasikan pola pangan 3B untuk keluarga
khususnya bagi balita dan lansia.
10). Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam
negeri serta mendorong peningkataan kualitas dan kuantitas produksi dan
pemasarannya.
11).
Mengembangkan keratifitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk
busana, chinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.
12). Mendorong
terciptanya lapangan / kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan
perumahan.
13).
Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya
kualitas hidup keluarga.
14).
Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang
keluarga harmonis.
15).
Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
16). Melaksanakan
PMT-AS terkoordinasi dan terpadu.
17). Sosialisasi program nasional Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka mencerdaskan bangsa.
18).
Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan
Pelihara Pohon untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada
ketahanan pangan keluarga.
19). Menjaga
kelestarian hutan.
b. Prioritas Program
1). Pangan
a). Mewujudkan Ketahanan Pangan
Keluarga melalui penganeka-ragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
b). Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong
terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui penganekaragaman makanan
dengan menerapkan pola pangan 3B (Beragam, Bergizi, Berimbang), sesuai potensi
daerah.
c). Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam,
memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan
makanan yang berbahaya, antara lain : zat pewana, bahan pengawet, produk
kedaluwarsa, dan penggunaan pestisida.
d). Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan
misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
e). Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tanaman pangan dan tanaman
produktif / keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan
dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
f). Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan
kreatifitas cipta makanan.
g). Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha
agrobisnis, holtikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain-lain
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai taraf hidup
dan kesejahteraan keluarga.
H ). Menyempurnakan dan
sosialisasi buku peran PKK dalam Mendukung Gerakan Percepatan
Keanekaragaman Konsumsi Pangan.
2). Sandang
a). Mengupayakan adanya hak
paten untuk melindungi hak cipta desain.
b). Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat
lokal, nasional dan internasional.
c). Mengadakan kerjasama dengan
para desainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.
d). Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat
mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia).
3). Perumahan dan Tata
Laksana Rumahtangga
a). Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan
Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layak huni terutama
keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina ( bina usaha, bina manusia
dan bina lingkungan ), gotong royong serta mengupayakan bantuan dari
instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.
b). Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak huni
serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah tegangan
listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api
dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.
c). Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG dalam rumahtangga, sarana dan
prasarana perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.
d). Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam mengharmoniskan dan
membahagiakan kehidupan keluarga.
e). Meningkatkan penerapan pola
hidup/prilaku bagi penghuni rumah susun.
Dalam melaksanakan
kegiatan tersebut dilakukan upaya pemahaman kesadaran pentingnya pangan yang
bergizi, berimbang, beragam dan berkualitas, sandang, perumahan dan tata
laksana rumah tangga yang sehat melalui lomba-lomba dan kajian. Untuk itu
diperlukan kemitraan dengan instansi / dinas terkait antara lain : Kementrian
Pertanian, Kementrian Kelautan, Badan Bimas Pertanian, Kementrian PU,
Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementrian Budaya dan
Pariwisata, Perguruan Tinggi terkait, Dekranasda / Dekranas dan lain-lain.
4.
PROGRAM POKJA IV
Pokja IV
mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan
Sehat.
a. Tugas :
1). Meningkatkan pencapaian
tujuan pembangunan millennium antara lain :
a). Menghapus tingkat
kemiskinan dan kelaparan (indicator antara lain: menurunkan prefalensi anak
balita yang kurang gizi).
b). Menurunkan angka
kematian anak.
c). Meningkatkan kesehatan
Ibu Hamil.
d). Memerangi penyebaran
HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya.
e). Menjamin kelestarian
lingkungan hidup.
2). Meningkatkan budaya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3). Mengembangkan dan
membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU.
4). Memonitor pelaksanaan
Sistem Informasi Posyandu (SIP).
5). Melaksanakan pencatatan
Ibu Hamil, melahirkan, nifas, Ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan
balita.
6). Tanam dan pelihara pohon
dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.
7). Mewujudkan keluarga
kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar tercapai generasi
yang sehat, cerdas dan tangguh.
8). Meningkatkan pengetahuan
tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan
tatalaksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.
b. Prioritas
Program :
1).
Kesehatan
a).
Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya menurunkan
prefalensi anak balita kurang gizi.
(1) Gizi
seimbang kepada Ibu hamil (BUMIL), Ibu menyusui (BUSUI), balita.
(2) Kualitas
gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan
Atas (LILA).
(3)
Penanggulangan gangguan Akibat
Kekurangan Garam Yodium (GAKY).
(4)
Suplementasi zat gizi.
(5)
Pemberian ASI Eksklusif selama 6
(enam) bulan.
(6)
Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP-ASI).
(7)
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
bagi Balita, Lansia di Posyandu.
b).
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);
Upaya
penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di
sekolah.
c).
Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari
(1)
Membudidayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebersihan
pribadi.
(2)
Menggunting dan memelihara
kebersihan kuku.
(3)
Lomba pelaksana terbaik PHBS
setahun sekali.
d). Usaha Kesehatan Sekolah.
e). Membudayakan Lima Imunisasi
Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan angka kematian anak dan ibu.
f). Meningkatkan kesadaran
Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi.
g). Meningkatkan penyuluhan
pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
h). Meningkatkan tanam dan
pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup, mengurangi dampak
Global Warming (pemanasan global).
i). Mendorong swadaya
masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kamatian Ibu (AKI), Angka Kamatian Bayi
(AKB), Angka Kamatian Balita (AKBAL) melalui antara lain:
(1)
Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan
Program Perencanaan Persalinan, Pencegahan dan Komplikasi (P4K).
(2)
Mensosialisasikan kesadaran donor
darah di desa dan kelurahan.
(3)
Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan
Imunisasi Rutin.
(4)
Pencatatan kelahiran dan kematian
di kelompok-kelompok Dasawisma.
(5)
‘Ambulans’ Desa.
j). Pemahaman tertib
administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi
kependudukan di keluarga.
k). Optimalisasi Posyandu.
Posyandu adalah
Pusat Pelayanan Terpadu dari, oleh dan untuk masyarakat dengan lima kegiatan utama: Kesehatan Ibu dan Anak,
Pencegahan Diare, Penanggulangan dan Pencegahan Kekurangan Gizi, Imunisasi dan
Keluarga Berencana.
Kegiatan ini
berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dalam pelaksanaannya menjadi
4 strata: Pratama, Madya, Purnama, MANDIRI.
Strata MANDIRI
adalah kegiatan-kegiatan terpadu yang meliputi kesehatan, ekonomi, pendidikan,
agama dan lain-lainnya.
Pelatihan,
Penyegaran, dan pembinaan kader Posyandu secara berkesinambungan.
(1)
Penyempurnaan dan sosialisasi
modul pelatihan kader Posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB
bekerjasama dengan Pokja II.
(2)
Penyempurnaan dan sosialisasi Buku
Pelatihan Kader Posyandu.
(3)
Sosialisasi Buku Pegangan Kader
Gizi.
(4)
Integrasi Sistem Informasi
Posyandu (SIP) dengan Sistem Informasi Manajemen PKK (SIM PKK) dan
sosialisasinya.
(5)
Mengadakan Jambore Nasional Kader
Posyandu setiap tahun sekali sebagai penghargaan kepada kader dan upaya
peningkatan kinerja kader.
(6)
Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu
sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah Posyandu agar berkembang
menjadi Posyandu Mandiri atau Posyandu Plus.
(7)
Temu konsultasi pengelola Posyandu
tingkat daerah nasional.
(8)
Optimalisasi kegiatan PAUD
terintegrasi dengan Posyandu dan BKB bekerjasama dengan Pokja II.
(9)
Mengembangkan Posyandu Lansia.
l). Meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :
(1)
Mengenal tanda-tanda kegemukan
(obesitas) dan kekurangan gizi.
(2)
Mengenal tanda-tanda bahaya
kehamilan, melahirkan dan nifas.
(3)
Mengenal tanda-tanda bahaya NARKOBA
dan upaya pencegahannya.
(4)
Mengenal tanda-tanda bahaya
kehamilan secara dini.
(5)
Mengenal bahaya penyakit dan
dampak kurang bersihnya lingkungan.
(6)
Orientasi peningkatan kepemimpinan
PKK dalam upaya mewujudkan Indonesia Sehat.
(7)
Pemanfaatan hasil tanaman TOGA.
(8)
Peningkatan penyuluhan pencegahan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit DBD, Malaria,
Ostioporosis, Gondok, Endemis, Anemia Ibu Hamil, Penyakit Degeneratif seperti
Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit Infeksi dan lain-lain.
2). Kelestarian
Lingkungan Hidup
a). Lingkungan Bersih dan
Sehat
(1)
Menanamkan kesadaran tentang
kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga, Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL).
(2)
Menanamkan kebiasaan memilah
sampah organik dan non organik serta
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar.
(3)
Mendaur ualang limbah.
(4)
Mengadakan lomba Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan
Sehat.
(5)
Peningkatan pengetahuan tentang
pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih dan sehat dalam keluarga.
b). Kelestarian Lingkungan
Hidup
(1)
Pengembangan kualitas lingkungan
dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman yang padat, dalam
rangka terwujudnya kota
bersih dan sehat (Health Cities).
(2)
Pencegahan banjir dengan tidak
menebang pohon sembarangan.
(3)
Program sejuta pohon sebagai
paru-paru kota
dan pencegahan polusi udara.
(4)
Pemanfaatan jamban dan air bersih
dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
(5)
Memasyarakatkan biopori (lubang
resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air.
3). Perencanaan Sehat
Meningkatkan
kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:
a). Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya
pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga
berkualitas.
b). Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan
keluarga sehari-hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara
membiasakan menabung.
c). Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya
meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-KES.
d). Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam
upaya peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
e). Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi
remaja dan calon pengantin.
f). Mengatur
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.